Inovator Pembudidaya Maggot untuk Pakan Alternatif Ikan dan Ayam

SHARE

Di tengah meningkatnya kebutuhan akan pakan ternak yang berkualitas dan berkelanjutan, Bapak Aziz muncul sebagai sosok inspiratif di dunia pembudidayaan maggot. Dengan keahlian dan dedikasinya, ia telah mengembangkan budidaya maggot sebagai pakan alternatif yang ramah lingkungan untuk ikan dan ayam.

Bapak Aziz memulai usaha ini dengan tujuan untuk menyediakan sumber pakan yang terjangkau dan bernutrisi tinggi. “Maggot, terutama dari lalat Black Soldier Fly (BSF), kaya akan protein dan lemak yang sangat baik untuk pertumbuhan ikan dan ayam,” ungkapnya saat berbincang. Ia menyebutkan bahwa dengan memanfaatkan maggot, para peternak dapat mengurangi ketergantungan pada pakan komersial yang harganya seringkali fluktuatif.

Proses budidaya maggot yang dikelola Bapak Aziz tergolong sederhana namun efisien. Ia memanfaatkan limbah organik, seperti sisa sayuran dan limbah dapur, sebagai media untuk memelihara maggot. “Dengan cara ini, saya tidak hanya menghasilkan pakan, tetapi juga membantu mengurangi limbah di lingkungan,” tambahnya.

Dalam setiap siklus budidaya, maggot dapat dipanen dalam waktu 7 hingga 14 hari. Setelah dipanen, maggot bisa langsung diberikan kepada ikan dan ayam sebagai pakan. “Hasilnya luar biasa. Para peternak yang menggunakan pakan maggot melaporkan pertumbuhan ternak mereka yang lebih baik dan lebih cepat,” ujarnya.

Bapak Aziz tidak hanya fokus pada budidaya, tetapi juga aktif memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar tentang cara budidaya maggot. Ia percaya bahwa pengetahuan ini perlu disebarluaskan agar semakin banyak orang yang memahami manfaat pakan alternatif ini. “Saya ingin mengajak masyarakat untuk berinovasi dan mencari solusi yang berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak,” ungkapnya.

Kegiatan Bapak Aziz mendapatkan perhatian positif dari para peternak di desa. Mereka mulai beralih menggunakan maggot sebagai pakan, yang terbukti lebih ekonomis dan efisien. “Dengan menggunakan maggot, saya bisa menghemat biaya pakan dan hasilnya juga sangat memuaskan,” kata salah satu peternak, Kaswadi.

Dengan dedikasi dan inovasi yang ditunjukkan oleh Bapak Aziz, ia tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan peternak lokal, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan. Melalui usaha ini, diharapkan masyarakat dapat semakin mengenal dan memanfaatkan sumber pakan alternatif yang ramah lingkungan demi keberlanjutan sektor pertanian dan peternakan.